Suatu Masa, Ketika Islam Menjadi Adidaya
Senin, 25 Juli 2016
Add Comment
Dari Spanyol mari kita pindah ke belahan bumi yang lain, tepatnya ke Turky tempat dimana kekhalifaan Ottoman berpusat. Setelah mendengar penyiksaan yang dilakukan penguasa Spanyol terhadap kaum muslimin, Sultan Salim I marah besar, dia mengeluarkan dekrit yang berisi perintah kepada seluruh penganut Yahudi dan Nasrani yang berada dibawah kekuasaannya untuk memilih satu dari dua opsi, tinggal menetap dengan catatan memeluk agama Islam atau pergi meninggalkan Tanah kekhalifaan. Mendengar dekrit tersebut, Syaikh Ali Afandi At- Tirnabily selaku Mufti Ottoman saat itu menyampaikan penolakannya terhadap dekrit Sultan. Mufti menjelaskan bahwa dekrit tersebut tidak boleh dilaksanan sekalipun kaum muslimin disembelih di negeri-negeri Salib. Mufti juga menjelaskan bahwa selamanya tidak ada paksaan dalam beragama.
Akhirnya Sultan Salim menarik keputusannya dan membiarkan penganut Yahudi dan Nashrani tinggal dengan aman dan damai dibawah pemerintahannya. Iya, mereka semua tinggal dengan aman dan damai disaat pemerintah Spanyol menyembelih ratusan ribu kaum muslimin di negaranya.
Allahu akbar.. Betapa agungnya islam..
Batapa agungnya Peradaban Islam…
Sikap Sultan Salim yang tunduk pada rambu-rambu keislaman sudah cukup sebagai jawaban bahwa islam bukan teroris, namun sebagai rahmatan lil alamin. Bimana bila Islam berkuasa, dia akan menjadi pengayom bagi semua.
Andai Islam intoleran seperti yang mereka tuduhkan, tentu tidak akan satu orang Yahudi atau satu orang Kristen pun yang tersisa di tanah Andalus, Turky, Mesir, Lebanon, Jordan dan sejumlah negara lainnya saat Islam berkuasa disana.
Inilah ISLAM, ajaran yg Rahmatan Lil 'Alamin.
0 Response to "Suatu Masa, Ketika Islam Menjadi Adidaya"
Posting Komentar