-->

Pengemis Kaya dan Pengemis Miskin (kisah nyata)

ini merupakan sebuah kisah nyata yang saya alami sendiri, dan merupakan juga teguran serta pelajaran yang bisa di ambil hikmahnya oleh saya sendiri.

dikala saya sering merasa hidup serba kekurangan, cobaan datang silih berganti, rejeki tak juga berlimpah, saya merasa down bahkan sempat agak marah kepada nasib.

hingga suatu saat ketika saya berbelanja di sebuah minimarket dan bertemu dengan seorang pengemis, karena iba saya beri uang kepada pengemis itu senilai Rp. 500 (kembalian belanja) namun apa yang terjadi, si pengemis itu marah dan menggerutu karena kesal mungkin di kasih uang hanya 500 perak. saya pun agak gondok juga dalam hati berkata masih mending di kasih uang kok malah sewot.

akhirnya saya tandai pengemis itu jadi jika suatu saat bertemu tak akan saya kasih lagi uang, demikian pikir ku dalam hati.

beberapa hari kemudian ada pengemis datang ke rumah, karena iba saya beri uang senilai Rp. 500 kebetulan ada di kantong hanya segitu, karena kondisi saya pun lagi sulit benar-benar sangat sulit pusing dan stress.

namun apa yang terjadi sungguh di luar dugaan, saya pikir pengemis itu akan marah seperti pengemis yg dulu, tapi ia malah bersyukur, mendoakan saya tiada habis-habisnya.
melihat itu saya jadi terenyuh, kemudian saya masuk kedalam untuk mencari uang barangkali masih ada nyelip-nyelip di kantong, dan ketemu Rp.2000 perak di saku, lantas saya kasih saja ke pengemis itu yang masih berdiri di pintu karena saya minta untuk tunggu jangan pergi dulu.

ia pun tambah bersyukur dan mendoakan saya. sungguh luar biasa.
selepas pengemis itu pergi saya langsung tersadar, seolah tamparan keras bagi saya.

jangan-jangan kondisi saya yang sulit, rejeki sempit, itu juga karena saya kurang bersyukur, selalu marah kalau dapat rejeki kecil.
sama seperti pengemis pertama, dikasih uang malah marah, sehingga orang enggan untuk memberinya lagi. sama seperti saya, ketika mendapat rejeki kecil jarang bersyukur cenderung marah dan kesal, mungkin Tuhan jadi enggan memberi karena saya tidak bisa mensyukuri rejeki yang sedikit.

sungguh semenjak itu saya berubah, selalu mensyukuri rejeki yg ada sebesar apa pun. karena Tuhan pun telah bersabda, barangsiapa bersyukur maka akan di tambah rejekinya.

dari kisah pengemis itu saya bisa mengambil pelajaran, semoga bisa menginspirasi sobat semua.

0 Response to "Pengemis Kaya dan Pengemis Miskin (kisah nyata)"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel