-->

Kisah Raja Zolim dan Raja Bijak

Do’a Bukan Lampu Aladin
Bila ingin tahu posisi Anda di sisi Tuhan lihatlah di mana posisi Tuhan dihati anda.

Dulu ada seorang raja yang sepanjang hidupnya hanya berbuat maksiat dan Zolim. Kemudian ia jatuh sakit. Para tabib meminta agar ia berpamitan saja kepada keluarga, sebab ia tidak bisa disembuhkan kecuali dengan sejenis ikan. Dan sekarang ini bukan musimnya ikan itu muncul di permukaan laut. Namun Tuhan mendengar itu, dan memerintahkan para malaikat untuk menggiring ikan-ikan itu agar muncul ke permukaan laut. Singkat cerita, akhirnya sang raja dapat memakan ikan itu. Ia pun sembuh seperti sedia kala.

Kisah Lainnya: Meneladani Rasulullah SAW


Pada saat yang sama, di negeri lainnya ada seorang raja yang adil dan Saleh jatuh sakit. Para Tabib juga mengatakan bahwa obatnya adalah ikan yang sama. Tapi jangan khawatir sekarang ini musim ikan itu muncul di permukaan laut. Sangat mudah memperoleh ikan itu. Namun Tuhan justru memerintahkan para malaikat untuk menggiring ikan-ikan itu masuk ke sarang-sarangnya. Akhir cerita, raja yang adil itu menghembuskan nafasnya yang terakhir.

Seperti kita di bumi, konon, di alam malaikat sana para malaikat bingung, mengapa doa raja yang Sholeh itu tidak dipenuhi, sementara justru doa raja yg zalim itu dipenuhi? Kemudian Tuhan berfirman: “Wahai yang zalim itu banyak berbuat dosa, pernah juga dia berbuat baik. Demi kasih sayangKu, Aku berikan pahala amal baiknya. Sebelum meninggal dunia, masih ada amal baiknya yang belum aku balas. Maka aku segera akan membalasnya, supaya dia datang kepadaku hanya dengan membawa dosa-dosanya. Sehingga sudah tidak ada lagi amal salehnya yang harus dibalas. “Demikian juga dengan raja yang Sholeh itu. Walaupun dia banyak berbuat baik, ia pernah juga berbuat buruk. Aku balas semua keburukannya dengan musibah. Menjelang kematiannya maih ada dosa nya yang belum Kubalas. Maka Aku tolak doanya untuk mendapatkan kesembuhan, supaya bila ia datang kepada Ku, ia hanya membawa amal salehnya.”

Nabi Zakariya yang berdoa ingin punya anak setelah menikah pada usia 20 tahun, setiap hari ia berdoa. Meski terus berdoa sampai berusia 80 tahun, doanya tidak juga terkabul. Berhentikah dia berdoa?, kecewakah dia kepada Tuhan? Tidak!. Dia Justru terus berdoa. Makanya Tuhan memuji Zakariya setelah Zakariya memuji Tuhan.
“Ingatlah rahmat Tuhanmu untuk hamba-Nya Zakaria, ketika ia berdoa kepada Tuhannya dengan suara lembut. Dia berkata, “Tuhanku, sungguh sudah rapuh tulangku, sudah berkilauan kepalaku dengan uban, tetapi aku belum pernah kecewa untuk berdoa kepada Mu ya Tuhanku”
(QS 18:2-4)

Kisah Lainnya: Inilah Malaikat Pelindung Kita Sejak Lahir


Allah berfirman kepada para malaikat:
“Disebelah sana ada seorang hambaKu yang fasik, banyak berbuat dosa kepadaku. Segera penuhi permintaannya. Aku bosan mendengar suaranya.
Di tempat yang lain ada seorang hambaKu yang Sholeh sedang berdoa kepadaKu. Tapi tangguhkan permintaannya. Aku senang mendengarkan rintihannya.”

0 Response to "Kisah Raja Zolim dan Raja Bijak"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel